Pekan-pekan lalu, Taiwan sempat membetot perhatian sehubungan ketegangan militer di Selat Taiwan akibat provokasi lawatan Ketua DPR Amerika Serikat.
termasuk menjalari Kaohsiung, kota penting di Pulau Taiwan.
Lepas dari gaduh konflik politik China-Taiwan-Amerika Serikat, Kaohsiung sebagai kota terbesar kedua di Taiwan memiliki sejumah objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Mulai dari Pantai Cijin hingga The Pier 2 Art Center, berikut destinasi wisata yang dapat dikunjungi jika melawat ke Kaohsiung, dikutip dari berbagai sumber.
Pulau Qijin merupakan salah satu dari 11 distrik di Kaohsiung.
Pulau Qijin terkenal akan sejumlah tempat seperti bentengnya yang memiliki nilai sejarah, kuil berornamen, pantai pasir hitam dan jalan tua yang dipenuhi restoran seafood.
Untuk sampai ke Pulau Cijin, pengunjung dapat menggunakan kapal feri dari Stasiun Dermaga Feri Gushan yang memakan waktu tempuh 5-15 menit.
Di sini, pengunjung bisa bersantai di pesisir pantai sembari melahap hidangan laut dan menikmati sunset yang indah.
Danau Teratai atau Lotus Lake merupakan danau buatan yangterletak di sisi timur Distrik Zuoying.
Danau ini dikenal dengan banyaknya bunga teratai yang tumbuh di danau dan sejumlah kuil di dalamnya.
Terdapat sejumlah objek wisata menarik yang bisa disambangi di sini seperti Spring and Autumn Pavilions, Kuil Konfusius, hingga yang paling populer Pagoda Naga dan Harimau.
Mercusuar Qihou dibangun Inggris pada abad ke-19 untuk memandu perahu dan kapal yang lewat di sekitar Kaohsiung.
Mercusuar berwarna putih mengawasi pelabuhan Kaohsiung ini merupakan salh satu simbol dari Kaohsiung.
Menara setinggi 15,2 meter ini dapat digunakan pengunjung untuk menikmati pemandangan Selat Taiwan dan Kota Kaohsiung yang indah dari atas bangunan ini.
Sungai Cinta merupakan sungai dengan panjang 12 kilometer yang menyusuri kota Kaohsiung sebelum mencapai pelabuhan.
Sungai ini mengalir dari Pusat Seni Pier-2, Dermaga Feri Xinguang, gedung 85 Sky Tower, hingga Menara Cahaya yang menjadi favorit fotografer.
Di tepi sungai, terdapat Taman Sungai Cinta yang diisi sejumlah restoran dan kafe.
Selain itu, terdapat jembatan berwarna pelangi dan bangunan di sekitarnya yang diterangi cahaya.
Terdapat layanan kapal pesiar yang dapat disediakan untuk pengunjung yang ingin menikmati suasana kota Kaohsiung dengan menyusuri sungai Cinta.
Monkey Mountain merupakan salah satu tempat wisata kaya akan nilai sejarah yang terletak di Distrik Gushan Kota Kaohsiung.
Nama Monkey Mountain digunakan dikarenakan banyaknya primata yang tinggal di gunung ini.
Karena sebagian besar primata yang hidup di sana adalah jenis kera, maka tempat tersebut diberi nama Monkey Mountain.
Selain itu, Monkey Mountain merupakan rumah bagi sejumlah peninggalan arkeologi di Kaohsiung, yang berusia ribuan tahun.
Kawasan ini juga kerap difungsikan sebagai instalasi militer selama masa Dinasti Qing dan kependudukan Jepang.
Terletak di dekat pelabuhan Kaohsiung, Pier 2 Art Center merupakan pusat seni yang terletak di distrik Yancheng, Kaohsiung.
Bangunan Pier 2 Art Center mulanya hanyalah gudang penyimpanan tua yang dibangun pada 1973 yang kemudian oleh para seniman sana disulap menjadi pusat seni yang terkenal di Kaohsiung.
Pier 2 Art Center memiliki mural berwarna-warni, instalasi seni yang unik, serta pameran seni yang dapat dapat dikunjungi.
Tempat pameran karya seni ini terdiri dari sisi outdoor dan indoor yang berupa warehouse.
Warehouse di salah satu sudut Kaohsiung tersebut disewakan untuk berbagai pameran dan event seni.
Bagi penikmat seni, Pier 2 Art Center bisa menjadi pilihan yang bagus untuk dikunjungi.