Waktu Pertama

Blog Yang Memberikan Tulisan Informasi

Menu
  • Bisnis
  • Cantik
  • Finance
  • Gaya
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Tekno
  • Travel
Menu

6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Tua pada Tahun Pertama

Posted on September 2, 2022 by admin

Tahun pertama menjadi orang tua terasa menegangkan.

Sering kali orang tua merasa bingung dan stres menghadapi seluruh proses pengasuhan bayi yang baru lahir ini.

Jadi, terlepas dari semua upaya dan energi yang diberikan untuk menjadikan pengasuhan sebagai proses yang indah, ada saja yang terlewatkan.

Dilansir dari Times of India, inilah beberapa kesalahan yang sering terjadi pada orang tua di tahun pertama setelah menyambut anak.

1.

Cemas dan stres menyusui Bagi orang tua, terutama ibu, tahun pertama setelah melahirkan bisa jadi sulit dan membuat stres.

Menyusui mungkin menjadi salah satu perhatian terbesar ibu baru.

Hal pertama yang harus ingat adalah ASI adalah sumber nutrisi anak setidaknya hingga 6 bulan secara eksklusif, dilanjutkan dengan makanan pendamping yang tepat hingga usia 2 tahun atau lebih, menurut American Academy of Pediatrics dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Selain itu, penting untuk menyusui sesuai permintaan anak dan tidak sesuai jadwal.

Ini disebut permintaan makan, di mana bayi akan memberi sinyal kapan mereka perlu diberi makan.

Namun, terlalu stres atau cemas tentang menyusui tidak boleh dibiarkan.

Carilah bantuan keluarga atau profesional jika merasa stres.

2.

Panik karena hal-hal kecil seperti menangis dan bersendawa Sebagai orang tua baru, wajar jika merasa cemas saat bayi menangis.

Mengingat bayi yang baru lahir tidak dapat berkomunikasi, itu membuat orang tua lebih gugup, memikirkan semua hal yang mungkin salah.

Entah karena demam, ruam, kelelahan atau kelaparan, bayi akan menangis untuk berkomunikasi.

Jadi, orang tua perlu tetap tenang.

Waspada, periksa apakah ada perubahan suhu, jika tangisannya terus-menerus, bahkan setelah menyusui, kunjungi dokter.

Jangan berasumsi yang terburuk.

3.

Tidak menidurkan bayi di tempat aman Banyak ibu berpikir untuk tidur dengan anak di samping mereka.

Para ahli mengatakan sebaliknya.

Menurut pedoman dari American Academy of Pediatrics, setiap bayi harus tidur telentang, di boksnya sendiri, tanpa mainan atau alas tidur yang empuk.

Tidur yang aman dipercaya dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi mendadak (juga disebut SIDS) dan bahaya lainnya, seperti tersedak dan mati lemas.

4.

Tidak melakukan tummy time Tummy time adalah aktivitas memposisikan bayi tengkurap agar mereka berusaha mengangkat kepala mereka ke atas.

Ini membantu memperkuat otot leher dan bahu mereka.

Tummy time untuk bayi dianjurkan dimulai segera setelah lahir.

Itu bisa dimulai dengan 1 hingga 2 menit beberapa kali sehari.

Lama kelamaan bisa ditingkatkan menjadi 10-15 menit.

Kegiatan ini sangat penting untuk pertumbuhan dan keterampilan motorik anak.

Ini juga mencegah bagian belakang kepala bayi peyang.

5.

Belanja barang yang tidak dibutuhkan Orang tua yang baru pertama kali sering membuat kesalahan dengan membeli banyak perlengkapan bayi yang tidak dibutuhkan oleh bayi mereka yang baru lahir.

Buatlah daftar barang-barang yang benar-benar dibutuhkan dan jangan membeli hanya karena lucu.

Rencanakan lebih baik dan beli barang-barang yang akan digunakan.

6.

Membawa bayi ke tempat ramai Salah satu kesalahan terbesar yang biasanya dilakukan orang tua baru adalah membawa bayi mereka ke mana-mana, juga ke tempat ramai.

Orang tua memang dituntut untuk tetap dekat dengan bayi, tapi itu tidak berarti mempertaruhkan kesehatan mereka dengan membawa mereka ke tempat-tempat ramai.

Sistem kekebalan tubuh bayi masih sangat rentan dan lemah.

Itu masih berkembang, itulah sebabnya jauhkan mereka dari pertemuan besar, bahkan jika itu di rumah sendiri.

7.

Mengabaikan perawatan diri dengan pasangan Setelah melahirkan, selain merawat bayi, ibu juga harus merawat diri sendiri dan pasangan.

Banyak orang tua mengabaikan perawatan diri dan pasangan mereka dalam proses menjalani tugas orang tua.

Ingat, jika tidak baik-baik saja, jika hubungan rusak, tidak mungkin bisa memberikan cinta sepenuhnya kepada anak.

Jadi, pastikan memperkuat ikatan dengan pasangan.

Category: Kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Sumber Belajar Terbaik Beton Precast dan Proses Produksi Ramah Lingkungan
  • Manfaat Mesin EDC untuk Merchant BCA yang Punya Toko Offline
  • Manfaat Manjakani untuk Keharmonisan Suami Istri, Sudah Coba?
  • Panduan Lengkap Memilih Spare Parts Caterpillar
  • Keunggulan Memakai Tunik Wanita Dibanding Model Baju Lainnya

Kategori

  • Bisnis
  • Cantik
  • Finance
  • Gaya
  • Hp
  • Kamar Mandi
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • pendidikan
  • Seleb
  • Tekno
  • Travel
  • Uncategorized

Laman

  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022

Waktunya Blog

Tulisan Indah Mobil Selera Sia Otomotif Mata Radar Denting Jemari Kutipan Wisata Simak Makna Digital Saya Kain Tekhnologi Lentera Opini Zona Nyaman Ambisiku Lawak Abis Mata Radar Wisata Tips Titik Cuan Milenial Dapur Artikel Lingkar Air Rempah Catatan Wisata Media Otak Opini Dapur Karya
© 2025 Waktu Pertama | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme