Stevia pemanis pengganti gula.
Pemanis itu bersumber yang berasal dari daun manis stevia rebaudiana dari Amerika Selatan.
Stevia alami diketahui memiliki nol kalori, tapi lebih manis daripada gula.
Stevia sering digunakan untuk mengurangi konsumsi gula dan kalori.
Nol kalori stevia bisa menjadi pilihan pemanis tambahan untuk konsumsi kopi, teh, oatmeal, yoghurt.
1.
Aman dikonsumsi orang yang diabetes Mengutip Medical News Today, penelitian menunjukkan pemanis stevia tidak memberikan kontribusi kalori atau karbohidrat untuk diet.
Tak ada pula efek terhadap glukosa darah atau respons insulin.
Inilah yang memungkinkan orang yang mengalami diabetes bisa makan lebih banyak variasi makanan dan minuman manis yang menggunakan pemanis stevia.
2.
Mengendalikan berat badan Stevia tidak mengandung gula dan sangat sedikit kandungan kalori.
Pemanis stevia bisa menjadi bagian diet seimbang yang mengurangi asupan energi tanpa menghilangkan rasa manis.
3.
Mencegah risiko kanker pankreas Stevia mengandung banyak sterol dan senyawa antioksidan, termasuk kaempferol yang telah diteliti bermanfaat mengurangi risiko kanker pankreas sebesar 23 persen.
4.
Tekanan darah Mengutip Verywell Fit, konsumsi stevia telah menunjukkan penurunan positif tekanan darah orang yang hipertensi.
Kumpulan studi 2020, ditemukan manfaat stevia mengurangi tekanan darah sekitar 850 orang.
Mekanismenya mirip obat tekanan darah verapamil.
5.
Kesehatan mulut Penelitian terhadap perubahan kadar keasaman atau pH saliva saat minum teh yang dimaniskan dengan gula biasa dan stevia.
Hasilnya, stevia ditemukan bereaksi terhadap bakteri dalam mulut mengurangi keasaman.
Itu menghasilkan lebih sedikit bakteri di rongga mulut.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.